Keesokan paginya, Sabtu, 19 Juni 2021.
Peserta offline memulai kegiatan dengan sholat subuh berjamaah dilanjut dengan
memasak mie instan bersama. Dijadwalkan bahwa pagi ini peserta perkemahan online melaksanakan kegiatan bersepeda/jogging sedangkan peserta perkemahan offline berjalan pagi sembari menentukan
rute Fun Tracking bagi peserta
perkemahan offline kelas X yang akan hadir Sabtu siang.
Sedikit berbeda dengan rute Fun
Tracking kemarin, peserta perkemahan offline melanjutkan perjalanan
hingga memasuki perkebunan tebu yang sudah panen naik menuju tanah lapang
berumput. Matahari yang sudah terlihat menunjukkan bahwa sudah berjalan cukup
lama. Saat hendak kembali ke tapak perkemahan ada 2 jalan terlihat dari jauh.
Kami memilih untuk melewati jalan yang mengarah ke kanan. Rupanya pilihan kami
salah karena jalan yang harus dilalui sangat curam dan sempit. Banyak tanaman sulur yang menghalangi jalan,
juga tanah yang licin dan tanaman berduri.
Sesuai Dasa Darma Pramuka, kami
mengamalkan untuk berani dan bergembira serta saling tolong menolong saat melewati
jalan yang curam dan licin, hingga akhirnya sampai di sungai dan kami menyusuri
sungai hingga jembatan. Menyusuri sungai tidak semudah yang dibayangkan.
Berkali-kali beberapa diantara kami terpeleset hingga basah bahkan ada yang handphonenya terkena air. Setelah
beberapa saat, kami berhasil sampai di jembatan kecil yang kemarin kami lalui
dan beristirahat sejenak. Kami bergegas kembali ke tapak perkemahan.
Sesampainya di tapak perkemahan, secara
bergantian kami langsung menyantap sarapan dan mandi. Kemudian bersiap untuk membuat
siomay. Bersama pembina dan guru, seluruh peserta membantu kentang dan telur. Di
Yogyakarta, peserta online juga membuat siomay di rumah
masing-masing. Setelah siap, peserta dan
panitia perkemahan memakan siomay bersama dan berbincang serta bercanda tawa.
Upacara penutupan diadakan serupa dengan upacara pembukaan. Upacara ini dipandu oleh Kak Fitri sebagai MC kemudian dipimpin oleh Ibnu dari kelas XI IPA 2 dan Bu Puji sebagai pembina upacara. Upacara ini sekaligus menutup rangkaian Padmanaba Hybrid Camp 2021 kelas XI dengan pelepasan tanda peserta perkemahan yang diwakilkan oleh Lintang dari kelas XI IPA 6 dan Ibnu dari kelas XI IPA 2 serta pelaporan kegiatan oleh panitia kepada pembina upacara. Upacara telah selesai, saatnya bagi kelas XI bersiap untuk mendampingi kelas X.
Saat siang hari, peserta perkemahan
kelas X sudah hadir. Mengisi presensi kehadiran, kemudian mendirikan tenda
karena terlihat langit gelap tanda akan segera hujan. Semua tenda selesai
didirikan, rintik hujan mulai terasa dan tapak kemah mati listrik. Seluruh
peserta segera kesekretariatan. Seketika hujan menjadi deras. Seluruh peserta
kelas X dan panitia kelas XI memulai permainan tradisional anak seperti
domikado, abc 5 dasar, berhitung dan lainnya. Hujan dan mati listrik yang
membuat kecewa berbuah indah karena dapat menjadi sarana bagi kelas X dan XI
menjadi semakin akrab.
Seiring
hujan mereda, seluruh panitia dan peserta offline bersiap melaksanakan
upacara pembukaan di kesekretariatan tanpa menyiarkan di zoom meeting
karena masih mati listrik. Upacara pembukaan berjalan serupa dengan upacara
pembukaan peserta kelas XI dengan dipandu Kak Fitri sebagai MC kemudian
dipimpin oleh Hafizh dari kelas X IPA 4 dan Bu Puji sebagai pembina upacara.
Upacara ini sekaligus membuka rangkaian Padmanaba Hybrid Camp 2021 kelas
X dengan penyematan kartu peserta perkemahan yang diwakilkan oleh Atha
dari kelas X IPA 4 dan Hafizh dari kelas X IPA 4. Setelah upacara pembukaan,
peserta offline dan panitia melaksanakan sholat Ashar berjamaah kemudian
secara bergantian bersiap untuk Fun Tracking. Bagi peserta perkemahan
online juga bersiap untuk memulai BIG GAMES dengan mengambil potongan
puzzle di 3 titik yang ada di Yogyakarta; SMAN 3 Yogyakarta, Monumen Golog
Gilig Tugu, Pagar Barat Alun-Alun Utara kemudian menyelesaikan tugas yang
tertera pada puzzle bersama sangganya secara online dengan membahas
melalui grup.
Karena kondisi setelah hujan membuat
tanah lebih lunak, Fun Tracking melalui rute yang lebih aman dan tidak
terlalu jauh. Rute jalan besar dan menuju jembatan, kemudian kembali ke tapak
perkemahan. Sesampainya di tempat perkemahan, peserta offline diberi jam
bebas hingga pukul 19.30. Ada beberapa yang secara bergantian makan sore,
mandi, dan menikmati senja dari dalam tenda.
Malam menjelang, seluruh peserta online-offline
bersiap untuk melaksanakan kegiatan talent show secara langsung dan
melalui zoom meeting. Pada kegiatan offline, sebelumnya
diwakilkan 5 orang untuk menyerukan sila Pancasila secara bergantian. Setelah
selesai, secara bergantian pula 5 perwakilan tadi membawa lilin menuju gelas. Kegiatan
selanjutnya adalah penampilan talent show
dari setiap sangga baik online maupun offline yang sudah diunggah
di YouTube. Talent show ini mengambil 2 jenis pertunjukan
yaitu cover lagu dan menyanyi yel-yel.
Acara talent show berjalan dengan sedikit
kendala pada jaringan internet area perkemahan yang sedikit buruk, namun
teratasi dengan bantuan Kak Nasha di Yogyakarta untuk share screen.
Menyenangkan dan meningkatkan keakraban satu sama lain baik peserta online
maupun offline. Setelah talent show selesai, waktunya seluruh peserta online
maupun offline beristirahat. Sebagian besar peserta dan panitia mulai
tidur, namun ada beberapa yang masih mengobrol ringan dengan ditemani Pak
Fahmi. (ar)
Pewarta : Kak Lintang
Editor : Nadia Agnes Rasheesa
0 Comments