Padmanaba Hybrid Camp 2021 : Keseruan Kemah Hybrid di Hari Pertama

Kegiatan seluruh peserta dan panitia Padmanaba Hybrid Camp 2021 berangkat menuju Desa Wisata Tinalah dengan berangkat sendiri ataupun menggunakan mobil sekolah. Sesampainya di lokasi perkemahan, seluruh peserta dan panitia menurunkan barang lalu bersiap untuk melangsungkan upacara pembukaan dengan peserta dan petugas dari siswa, guru, dan pembina perkemahan offline kemudian peserta perkemahan online mengikuti upacara melalui zoom meeting. Secara offline, upacara pembukaan ini dipandu Kak Fitri sebagai MC kemudian dipimpin oleh Ibnu dari kelas XI IPA 2 dan Herr Hirno sebagai pembina upacara. Upacara ini sekaligus membuka rangkaian Padmanaba Hybrid Camp 2021 dengan penyematan tanda peserta perkemahan yang diwakilkan oleh Lintang dari kelas XI IPA 6 dan Ibnu dari kelas XI IPA 2. 
 
Seusai upacara pembukaan, peserta perkemahan online segera bersiap untuk memulai BIG GAMES yaitu mengambil potongan puzzle di 5 titik yang ada di Yogyakarta; SMAN 3 Yogyakarta, Gerbang Plaza Ngasem, Barat Pasar Pingit, Gerbang Barat Mandala Krida, Depan Gudeg Yu Djum Kaliurang kemudian menyelesaikan tugas yang tertera pada puzzle bersama sangganya secara online dengan membahas melalui grup. Bersamaan dengan itu, kegiatan peserta perkemahan offline yaitu mendirikan tenda dengan masing-masing anak menggunakan 1 tenda dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak pendirian tenda. kemudian Sholat Ashar dilanjutkan Fun Tracking sembari mengerjakan tugas mencatat tanaman obat dan khasiatnya yang ditemukan sepanjang perjalanan.

Kegiatan funtracking ini dipandu oleh Pembina dan Guru SMAN 3 Yogyakarta yaitu Kak Fitri dan Bu Warih. Rute Fun Tracking dimulai dari tapak perkemahan menuju lapangan dekat tapak kemah lalu berlanjut melewati sawah hingga sampai di ujung persawahan kemudian melewati sungai dan Kebon Tebu yang nampak sedang dipanen. Kemudian peserta offline kembali ke tempat perkemahan melewati jembatan besar dan jalan yang menanjak. Kegiatan ini berjalan sangat seru dan menyenangkan karena dapat me-refresh pikiran dan menjadi sarana menambah keakraban dengan mengobrol dan bercanda selama perjalanan. Sesampainya di tempat perkemahan, peserta offline diberi jam bebas hingga pukul 19.30. Ada beberapa yang secara bergantian makan sore, mandi, membuat talent show dengan sangganya, juga membantu menyelesaikan tugas puzzle.

Malam menjelang, seluruh peserta online-offline bersiap untuk melaksanakan kegiatan api unggun secara langsung dan melalui zoom meeting. Pada kegiatan offline, seluruh siswa berdiri melingkari tumpukan kayu yang telah disusun dan sudah diberi cairan bensin. Lima orang diantara perwakilan membawa lilin dengan menyerukan sila Pancasila secara bergantian. Setelah selesai, secara bersamaan 5 perwakilan tadi membawa lilin menuju kayu yang sudah dibasahi bensin. Setelah menyala, suasana yang dingin seketika berubah menjadi hangat. Seluruh peserta menyanyikan lagu Api Unggun dan Halo-Halo Bandung, kemudian ditutup dengan tepuk pramuka.
 
Kegiatan selanjutnya adalah penampilan talent show dari setiap sangga baik online maupun offline yang sudah diunggah di YouTube. Talent show ini mengambil 2 jenis pertunjukan yaitu cover lagu dan parodi iklan. Sangga yang menampilkan parodi iklan berhasil membuat peserta, pembina, dan guru pendamping tertawa melihat kelucuan dan kekreatifannya. Begitu pula sangga yang meng-cover lagu juga tak kalah seru dan memukau dengan suaranya. Acara talent show berjalan dengan menyenangkan dan meningkatkan keakraban satu sama lain baik peserta online maupun offline. Setelah talent show selesai, waktunya seluruh peserta online maupun offline beristirahat. (ar)
 
Pewarta : Kak Lintang
Editor : Nadia Agnes Rasheesa

Post a Comment

0 Comments