KOTA YOGYAKARTA– Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Yogyakarta menggelar acara renungan dan ulang janji dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke-64. Acara yang berlangsung di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklatcab) Kwarcab Kota Yogyakarta ini menjadi momentum penting untuk menegaskan kembali komitmen para anggota Pramuka dalam mengamalkan nilai-nilai luhur.
Ketua Kwarcab, Drs. Heroe Poerwadi, M.A., dalam sambutannya menekankan bahwa Pramuka harus tetap relevan di tengah perubahan zaman. "Meskipun zaman dan teknologi terus berkembang, perilaku anggota Pramuka tidak boleh lepas dari pedoman Trisatya dan Dasadarma," tegasnya. Menurutnya, Pramuka bukan sekadar kegiatan kuno, melainkan sebuah wadah yang efektif untuk memperkuat janji dan pedoman perilaku yang membentuk karakter bangsa.
Dalam acara yang dihadiri oleh jajaran andalan, majelis pembina, serta perwakilan satuan karya dan satuan komunitas se-Kwarcab Kota Yogyakarta ini, Kak Heroe Poerwadi juga menyoroti pentingnya pembekalan keterampilan bagi generasi muda. Ia menjelaskan bahwa Pramuka fokus pada pengembangan soft skill seperti perilaku, watak, dan pedoman hidup yang berlandaskan Trisatya dan Dasadarma. Hal ini melengkapi hard skill yang lebih banyak didapatkan di sekolah, sehingga Pramuka dapat mencetak generasi muda yang mandiri dan memiliki daya hidup tinggi dalam menghadapi berbagai tantangan.
Puncak acara renungan dan ulang janji ini ditandai dengan pembacaan Trisatya oleh seluruh peserta, yang melambangkan peneguhan kembali janji setia mereka. Prosesi sakral ini dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Kwarcab yang diserahkan kepada Ketua Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega (DKC) Kota Yogyakarta, Kak Hasan Muhammad DG, sebagai simbol regenerasi dan keberlanjutan kepemimpinan dalam Gerakan Pramuka (ksl).
0 Comments