Apel diikuti oleh 500 peserta, terdiri dari gabungan pasukan Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega dari seluruh Kwartir Cabang Kota Yogyakarta. Turut hadir dalam acara ini Ketua Kwartir Cabang, Kak Drs. Heroe Poerwadi, M.A, serta jajaran majelis pembimbing, andalan kwarcab, dan tamu undangan.
Dalam sambutannya, Kak Hasto Wardoyo menyoroti tantangan kompleks yang dihadapi generasi muda saat ini, termasuk arus globalisasi dan disrupsi teknologi. Ia secara khusus mengingatkan para anggota Pramuka untuk menjauhi berbagai masalah sosial, seperti fenomena bullying, pengaruh judi online, tawuran pelajar, hingga penyalahgunaan narkotika.
"Paling sederhana saja, merokok. Anak-anak adik-adik yang masih SMP, SD itu ada yang sudah merokok. Saya percaya Pramuka tidak," tegas Kak Hasto. Ia menekankan pentingnya peran Pramuka dalam menjadi contoh dan teladan di lingkungan masing-masing, terutama dalam hal menjaga lingkungan dan merawat alam.
Acara ini juga dimanfaatkan untuk menyerahkan Tanda Penghargaan Orang Dewasa dan Lencana Pramuka Teladan. Kak Hasto berharap para penerima penghargaan dapat menjadi teladan bagi anggota Pramuka lainnya.
Kemeriahan Apel Hari Pramuka ini turut diisi dengan berbagai atraksi seni, antara lain orkestra dari Padzchestra SMAN 3 Yogyakarta, atraksi solo mayoret oleh Azrina Kesuma Saridewi (siswi SMPN 6 Yogyakarta), dan persembahan Tari Mulang Wring dari Paguyuban Guru Seni Tari Kota Yogyakarta (PAGUSETA). (ksl)
0 Comments